Senin, 25 April 2011

I Love You

Sebuah kalimat yang mengandung banyak makna.
Mungkin kata ini sudah biasa kita ucapkan kepada pasangan kita. Begitu seringnya sehingga kita mungkin sampai lupa berapa kali kita mengatakannya kepada pasangan kita.

Tapi..
Pernahkan anda mengatakan hal tersebut kepada orang tua anda?
Khususnya orang yang tidak kalah pentingnya dari "Ia" yang ada di catatan sebelumnya.

Ya, Ibu.
Pernahkah kita mengatakan kepada ibu/bunda/mama kita bahwa kita sangat mencintainya?
Jika pernah, berapa kali kita mengucapkannya dalam 1 hari, 1 minggu, 1 bulan, 1 tahun?
Mungkin 1 hari sekali atau bahkan 1 tahun sekali, hanya di saat hari ibu saja?

Sosoknya mungkin tidak seperti Ayah yang adalah kepala keluarga. Tapi perannya begitu central di dalam keluarga. Mengapa saya mengatakan itu?

Ayah mungkin adalah keluarga, yang umumnya ia mencari nafkah untuk membiayai kebutuhan keluarganya.
Tapi ibu pun mengemban pekerjaan yang berat pula, umumnya para ibu mungkin di rumah untuk mengurus rumah dan menjaga anak, walaupun terdengar mudah,tapi pekerjaan itu cukup berat.
tapi dengan pekerjaannya itu ia bisa tahu apa yang terjadi di rumah,dan apa yang terjadi pada anak-anaknya.
Walaupun sang ibu memiliki pekerjaan lain di luar sekali pun, tapi jenis perhatiannya kepada kita berbeda dengan perhatian ayah kepada kita. Ia yang lebih peka dengan kondisi rumah dan anak-anaknya di banding ayah.
Coba bayangkan ibu tidak ada, pastinya kita akan kerepotan di rumah, tidak ada yang masak, membersihkan rumah, atau yang perhatian dengan kita di saat kita ada masalah.

So..
Akhirnya kita sadar, betapa berartinya ibu untuk kita. Bukannya memihak kepada para ibu. Tapi itulah kenyataan yang sebenarnya.

Jadi, Saya harap, dengan adanya catatan ini, kita bisa lebih menyayangi ibu kita lagi. Dan apabila ada seorang di antara anda yang sedang bermasalah dengan ibu anda, saya harap setalah anda membaca catatan ini, anda dapat membuka mata, hati, dan pikiran anda untuk berbaikan kembali dengan ibu anda.

Jangan sampai disaat ibu kita telah meninggalkan kita, kita baru menyesal tidak dapat berbuat banyak, atau bahkan belum bisa berbuat apa-apa untuknya.

So
Cintailah ibu anda lebih dari pasangan anda.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar