Rabu, 27 April 2011

Apakah Tuhan Menciptakan Kejahatan ??

Apakah Tuhan menciptakan segala yang ada? Apakah kejahatan itu ada? Apakah Tuhan menciptakan kejahatan? Seorang Profesor dari sebuah universitas terkenal menantang mahasiswa-mahasiswanya dengan pertanyaan ini, “Apakah Tuhan menciptakan segala yang ada?”.
Seorang mahasiswa dengan berani menjawab, “Betul, Dia yang menciptakan semuanya”. “Tuhan menciptakan semuanya?” Tanya professor sekali lagi. “Ya, Pak, semuanya” kata mahasiswa tersebut.
Profesor itu menjawab, “Jika Tuhan menciptakan segalanya, berarti Tuhan menciptakan Kejahatan. Karena kejahatan itu ada, dan menurut prinsip kita bahwa pekerjaan kita menjelaskan siapa kita, jadi kita bisa berasumsi bahwa Tuhan itu adalah kejahatan.”
Mahasiswa itu terdiam dan tidak bisa menjawab hipotesis professor tersebut. Profesor itu merasa menang dan menyombongkan diri bahwa sekali lagi dia telah membuktikan kalau agama itu adalah sebuah mitos.
Mahasiswa lain mengangkat tangan dan berkata, “Profesor, boleh saya bertanya sesuatu?”
“Tentu saja,” jawab si Profesor
Mahasiswa itu berdiri dan bertanya, “Profesor, apakah dingin itu ada?”
“Pertanyaan macam apa itu? Tentu saja dingin itu ada. Kamu tidak pernah sakit flu?” Tanya si professor diiringi tawa mahasiswa lainnya.
Mahasiswa itu menjawab, “Kenyataannya, Pak, dingin itu tidak ada. Menurut hukum fisika, yang kita anggap dingin itu adalah ketiadaan panas. Suhu -460F adalah ketiadaan panas sama sekali. Dan semua partikel menjadi diam dan tidak bisa bereaksi pada suhu tersebut. Kita menciptakan kata dingin untuk mendeskripsikan ketiadaan panas.
Mahasiswa itu melanjutkan, “Profesor, apakah gelap itu ada?”
Profesor itu menjawab, “Tentu saja itu ada.”
Mahasiswa itu menjawab, “Sekali lagi anda salah, Pak. Gelap itu juga tidak ada. Gelap adalah keadaan dimana tidak ada cahaya. Cahaya bisa kita pelajari, gelap tidak. Kita bisa menggunakan prisma Newton untuk memecahkan cahaya menjadi beberapa warna dan mempelajari berbagai panjang gelombang setiap warna. Tapi Anda tidak bisa mengukur gelap. Seberapa gelap suatu ruangan diukur dengan berapa intensitas cahaya di ruangan tersebut.
Kata gelap dipakai manusia untuk mendeskripsikan ketiadaan cahaya.”
Akhirnya mahasiswa itu bertanya, “Profesor, apakah kejahatan itu ada?”
Dengan bimbang professor itu menjawab, “Tentu saja, seperti yang telah kukatakan sebelumnya. Kita melihat setiap hari di Koran dan TV. Banyak perkara kriminal dan kekerasan di antara manusia. Perkara-perkara tersebut adalah manifestasi dari kejahatan.”
Terhadap pernyataan ini mahasiswa itu menjawab, “Sekali lagi Anda salah, Pak. Kajahatan itu tidak ada. Kejahatan adalah ketiadaan Tuhan. Seperti dingin atau gelap, kajahatan adalah kata yang dipakai manusia untuk mendeskripsikan ketiadaan Tuhan. Tuhan tidak menciptakan kajahatan. Kajahatan adalah hasil dari tidak adanya kasih Tuhan dihati manusia. Seperti dingin yang timbul dari ketiadaan panas dan gelap yang timbul dari ketiadaan cahaya.”
Profesor itu terdiam.

Senin, 25 April 2011

I Love You

Sebuah kalimat yang mengandung banyak makna.
Mungkin kata ini sudah biasa kita ucapkan kepada pasangan kita. Begitu seringnya sehingga kita mungkin sampai lupa berapa kali kita mengatakannya kepada pasangan kita.

Tapi..
Pernahkan anda mengatakan hal tersebut kepada orang tua anda?
Khususnya orang yang tidak kalah pentingnya dari "Ia" yang ada di catatan sebelumnya.

Ya, Ibu.
Pernahkah kita mengatakan kepada ibu/bunda/mama kita bahwa kita sangat mencintainya?
Jika pernah, berapa kali kita mengucapkannya dalam 1 hari, 1 minggu, 1 bulan, 1 tahun?
Mungkin 1 hari sekali atau bahkan 1 tahun sekali, hanya di saat hari ibu saja?

Sosoknya mungkin tidak seperti Ayah yang adalah kepala keluarga. Tapi perannya begitu central di dalam keluarga. Mengapa saya mengatakan itu?

Ayah mungkin adalah keluarga, yang umumnya ia mencari nafkah untuk membiayai kebutuhan keluarganya.
Tapi ibu pun mengemban pekerjaan yang berat pula, umumnya para ibu mungkin di rumah untuk mengurus rumah dan menjaga anak, walaupun terdengar mudah,tapi pekerjaan itu cukup berat.
tapi dengan pekerjaannya itu ia bisa tahu apa yang terjadi di rumah,dan apa yang terjadi pada anak-anaknya.
Walaupun sang ibu memiliki pekerjaan lain di luar sekali pun, tapi jenis perhatiannya kepada kita berbeda dengan perhatian ayah kepada kita. Ia yang lebih peka dengan kondisi rumah dan anak-anaknya di banding ayah.
Coba bayangkan ibu tidak ada, pastinya kita akan kerepotan di rumah, tidak ada yang masak, membersihkan rumah, atau yang perhatian dengan kita di saat kita ada masalah.

So..
Akhirnya kita sadar, betapa berartinya ibu untuk kita. Bukannya memihak kepada para ibu. Tapi itulah kenyataan yang sebenarnya.

Jadi, Saya harap, dengan adanya catatan ini, kita bisa lebih menyayangi ibu kita lagi. Dan apabila ada seorang di antara anda yang sedang bermasalah dengan ibu anda, saya harap setalah anda membaca catatan ini, anda dapat membuka mata, hati, dan pikiran anda untuk berbaikan kembali dengan ibu anda.

Jangan sampai disaat ibu kita telah meninggalkan kita, kita baru menyesal tidak dapat berbuat banyak, atau bahkan belum bisa berbuat apa-apa untuknya.

So
Cintailah ibu anda lebih dari pasangan anda.
 

music is my life: Kesepian di Tengah Milyaran Manusia

music is my life: Kesepian di Tengah Milyaran Manusia

Kesepian di Tengah Milyaran Manusia

Saya sempat tertegun sejenak ketika melihat judul di atas..

Sebuah rangkaian kalimat yang begitu bertentangan



Kalimat yang sederhana memang.


Tapi memiliki makna yang sungguh berarti untuk sejenak membuat hati kita terbuka dan tersadar..



Ironi memang.


Tapi itulah yang sebenarnya terjadi di dalam kehidupan, dan di sekeliling kita..



Jika dihitung, lebih dari 2 milyar jumlah penduduk didunia, dan sekitar lebih dari 200 juta jumlah penduduk di Indonesia.


Jumlah yang bisa di bilang sangatlah banyak..



Tapi


Kuantitas tidak dapat berkata banyak...

Seperti kata pepatah "Semakin Banyak Jumlah Manusia, Semakin Banyak Juga Jumlah Manusia yang Merasa Kesepian".



Sebuah Kenyataan yang begitu menyedihkan memang..


Tapi itulah yang sebenarnya terjadi..



Sebenarnya apa yang mengakibatkan hal itu terjadi???




Mari kita cari tahu penyebabnya..




Faktor Psikologis




1) Existential Loneliness


Kesepian ini disebabkan oleh kenyataan adanya keterbatasan keberadaan manusia yang disebabkan oleh terpisahnya seseorang dengan orang-orang lain, sehingga tidaklah mungkin baginya untuk berbagi perasaan dan pengalamannya dengan orang lain.



2) Pengalaman traumatis hilangnya orang-orang terdekat


Hilangnya seseorang yang sangat dekat dengan individu secara tiba-tiba tanpa bisa dihindari seringkali dianggap sebagai penyebab kesepian.



3) Kurangnya dukungan dari orang lain


Kesepian dialami oleh mereka yang merasa tidak sesuai dengan lingkungannya. Mereka yang mengalami kesepian manganggap diri mereka sebagai orang yang diremehkan dan ditolak lingkungannya.



4) Adanya masalah krisis dalam diri seseorang dan kegagalan


Bila seseorang merasa harga dirinya terganggu, ia akan menghilangkan semangatnya dan merasa kosong serta menghindar untuk mengadakan hubungan dengan lingkungannya.



5) Kurangnya rasa percaya diri


Meskipun individu dapar melakukan hubungan sosial dengan baik, namun ia merasa bahwa lingkungan disekitarnya kurang melibatkannya, sehingga menyebabkan individu merasa kesepian, ia hanya dapat berhubungan sosial secara formalitas saja.



6) Kepribadian yang tidak sesuai dengan lingkungan


Orang-orang yang menjengkelkan, seperti pemarah, terlalu patuh dan tidak mempunyai kemampuan bersosialisasi akan dihindari dari lingkungannya, sehingga mereka merasa kesepian.



7) Ketakutan untuk menanggung resiko sosial


Individu ini takut terlalu dekat dengan orang lain, bercerita banyak, sehingga mereka yang kesepian akan melihat kedekatan sosial sebagai sesuatu yang berbahaya dan penuh resiko.



Faktor Sosiologis




1) Takut dikenal orang lain


Individu merasa takut dikenal oleh orang lain, sehingga hal tersebut menghilangkan kesempatannya untuk berhubungan dekat dengan orang lain.



2) Nilai-nilai yang berlaku pada lingkungan sosial


Nilai-nilai yang dianut masyarakat seperti privacy, kesuksesan dapat menyebabkan seseorang merasa kesepian karena ia merasa terikat oleh nilai-nilai tersebut.



3) Kehidupan di rumah


Rutinitas di rumah seperti adanya jam makan, keributan di rumah dan kebiasan lainnya juga akan menyebabkan seseorang merasa kesepian karena kejenuhan.



4) Perubahan pola-pola dalam keluarga


Kehadiran orang lain dalam keluarga akan menyebabkan terganggunya hubungan dengan anggota keluarga lain.



5) Pindah tempat


Seringnya pindah dari satu tempat ke tempat yang lain menyebabkan seseorang tidak dapat menjalin hubungan yang akrab dengan orang lain.



6) Terlalu besarnya suatu organisasi


Terlalu banyak orang di sekeliling individu akan menambah perasaan terisolasi. Hal ini akan membuat individu sulit untuk mengenal satu sama lain.



7) Desain arsitektur bangunan


Bentuk bangunan yang canggih juga berpengaruh terhadap interaksi sosial. Hal ini mengingat bangunan-bangunan dapat menyebabkan masyarakat menjadi individualistis di mana interaksi sosial menjadi terbatas.

Sadler (dalam Kirana, 2005) menambahkan bahwa kesepian dapat disebabkan karena lima hal, yaitu :

a) Interpersonal Problems

Hal ini disebabkan karena subjek kehilangan orang-orang terdekatnya atau memutuskan hubungan dengan orang lain (berpisah atau bercerai).

b) Social Shock

Masalah-masalah sosial seringkali membawa dampak negatif, terutama pada masyarakat perkotaan (urban society) seperti pengangguran.

c) Culture Shock

Setiap kebutuhan memiliki ciri-ciri khas masing-masing. Ketika individu pindah ke tempat baru maka perbedaan budaya antara tempat asal dan tempat individu sekarang dapat menimbulkan masalah-masalah lain, tidak terkecuali kesepian.

d) Cosmic Problems

Hal ini berkaitan dengan eksistensial manusia atas apa yang sesungguhnya diinginkan dari kehidupan yang dijalaninya.

e) Psychological Problems

Masalah-masalah psikologis merupakan sebab potensial yang dapat menimbulkan kesepian, terutama bila individu yang bersangkutan tidak mampu menyelesaikan masalah terus-menerus larut dalam kesedihan.



sumber: www.wartawarga.gunadarma.ac.id

Tak Pernah Puas

Itulah sikap alami manusia yang selalu tidak pernah puas.


Seakan - akan apa yang telah di miliki dan di dapat selalu saja kurang.



Sebagian besar orang beranggapan kalau sikap " Tak Pernah Puas " itu bukanlah suatu sikap yang baik..


Dapat membuat kita menjadi boros dan lain sebagainya.

Itulah sisi Negatif dari sikap tersebut..



Tak bisa dipungkiri bahwa sikap itu memang apat membawa hal yg buruk untuk kita dan membuat kita membuat kita menjadi seperti apa yang telah dijelaskan sebelumnya..




Tapi tahukah anda bahwa sikap tak pernah puas juga dapat membawa dampak positif untuk kita..




Apa itu??




Mari Kita bahas lebih lanjut..




Tak pernah puas...


bayangkan jika anda saat ini tidak puas dengan kondisi anda saat ini..

bayangkan jika anda tidak pernah puas dengan apa yang telah anda dapatkan..

bayangkan jika anda tidak pernah puas dengan telah anda buat..



Hal itu pasti akan membuat anda :




Pertama.


berusaha untuk memperbaiki kondisi anda saat ini, dengan cara yang dapat ditempuh anda akan melakukan hal - hal yang menurut anda dapat memperbaiki kondisi anda..



Kedua.


Anda pasti akan berusaha untuk mendapatkan lebih dari apa yang telah anda dapatkan sekarang, dengan usaha dan jerih payah yang kita lakukan dan selama kita yakin akan hal itu, maka kita akan mendapatkan sesuatu yang baik..



Ketiga..




Anda pasti akan berusaha melakukan yang terbaik terhadap apa yang akan anda buat dan akan anda kerjakan..


Sehingga akan menghasilkan sesuatu yang lebih baik dari pekerjaan yang sebelumnya..



Sesuatu hal, jangan kita nilai terlalu cepat, sehingga kita menganggap hal itu buruk, merugikan dan tidak berguna..




Tapi jika kita sejenak saja berpikir dan memahami hal tersebut, tentunya kita dapat membuat hal tersebut menjadi suatu hal yang baik, dan dapat memotivasi kita untuk melakukan hal yang lebih baik..




So buka mata, buka hati dan buka pikiran kita..

Jumat, 22 April 2011

efek kebanyakan mengupil !!

Bagi beberapa orang mengupil adalah kegiatan yang mengasyikkan atau menyenangkan. Tapi mengupil terlalu sering ternyata bisa berbahaya bagi kesehatan dan tubuh seseorang.

Berdasarkan survei yang dilakukan oleh tim peneliti dari Wisconsin dengan melibatkan 200 partisipan, diketahui bahwa rata-rata seseorang mengupil sebanyak 4 kali sehari yang dilakukan saat sedang senggang atau santai.

Mengupil adalah kegiatan yang positif karena membantu membersihkan hidung dari kotoran atau benda asing yang masuk dengan menggunakan jari. Meskipun kegiatan yang umum, tapi bagi budaya tertentu cenderung tabu karena bisa menimbulkan perasaan jijik dan geli.

Upil yang ada di hidung sebenarnya terbentuk dari lendir yang mengering. Membran mukosa di rongga hidung akan terus menerus menghasilkan lendir basah yang berfungsi menghilangkan debu dan benda-benda asing lainnya yang masuk ke hidung. Lendir yang mengering ini akan menyebabkan sensasi iritasi yang kadang menimbulkan rasa gatal dan memicu orang untuk mengupil.

Seperti dikutip dari eHow, Jumat (7/1/2010) ada beberapa alasan yang membuat seseorang harus mengupil, yaitu:

Sedang bengong atau memikirkan sesuatu
Penyebab paling umum orang mengupil terjadi ketika seseorang sedang tidak memikirkan apa-apa, bingung atau bosan. Tindakan ini hampir sama dengan kebiasaan menggigit kuku atau mengisap jempol, karenanya tak jarang orang tanpa sadar melakukannya di depan umum.

Menghilangkan iritasi
Hidung memiliki kecenderungan menjadi kering dan teriritasi oleh hal-hal seperti alergi, bahan kimia dan polusi udara. Saat hidung mengalami iritasi, maka akan timbul rasa gatal dan keinginan untuk menggaruk melalui cara mengupil.

Untuk menghilangkan sekresi hidung
Ketika sedang pilek, infeksi sinus dan alergi bisa menyebabkan sekresi hidung atau lendir meningkat. Sekresi ini seiring waktu akan mengering yang membuat seseorang sulit bernapas. Karenanya seseorang akan mengupil untuk membuat napasnya lega dan menghilangkan penumpukan lendir.

Gangguan obsesif-kompulsif
Salah satu tanda gangguan obsesif kompulsif adalah suka mengupil yang disebut dengan rhinotillexomania. Mengupil dilakukan untuk meringankan perasaan-perasaan negatif yang mengganggu pikirannya, karenanya seringkali ia mengupil di depan umum dan tidak melihat kondisi di sekitarnya. Orang dengan gangguan ini membutuhkan bantuan medis atau psikolog.

Satu hal yang pasti adalah selalu mencuci tangan sebelum dan sesudah mengupil, memotong kuku dan jangan menarik upil terlalu keras agar tidak melukai lapisan di dalam hidung.

Tapi jika seseorang terlalu sering mengupil bisa menyebabkan hidung menjadi kering yang dapat memicu perdarahan. Hal ini karena secara alami hidung tetap membutuhkan pelumas setiap saat untuk mencegahnya dari kekeringan.

Sedangkan jika seseorang jarang mengupil, maka lendir yang bercampur dengan kotoran tersebut akan semakin mengeras yang menghambat pernapasan (sulit bernapas) serta membuat hidung tidak lagi bisa efektif menyaring benda-benda asing dari luar.

Akibat keseringan mengupil adalah:

1. Mudah terkena flu
Virus flu bisa melewati selaput lendir yang salah satunya terdapat di dalam hidung. Memasukkan jari-jari yang terkontaminasi virus ini ke dalam hidung bisa menyebabkan seseorang terkena flu yang disebabkan oleh diri sendiri. Dalam beberapa hari ke depan, seseorang bisa saja mengalami flu, tenggorokan gatal dan serangan bersin-bersin.

2. Mimisan
Jika terlalu sering mengupil atau mengupil dengan keras bisa menyebabkan kerusakan pada lapisan di hidung yang berfungsi melindungi tubuh dari bakteri dan benda-benda asing di udara, sehingga memicu terjadinya mimisan.

3. Infeksi
Selain infeksi virus flu, terlalu sering mengupil menyebabkan kuman dan bakteri lebih mudah masuk ke hidung dan menyebar ke bagian tubuh lain.

4. Merontokkan rambut hidung
Ketika mengupil secara konsisten dna terus menerus akan menyebabkan rambut hidung rontok. Padahal rambut ini memiliki fungsi penting untuk menyaring debu dan polutan di udara. Tanpa rambut hidung akan membuka jalan bagi semua jenis penyakit
dan infeksi masuk ke dalam tubuh.

5. Bisa meninggal
Kondisi ini bisa terjadi jika seseorang berusaha mengeluarkan upil yang besar. Karena di dalam hidung ada tulang yang disebut tulang ethmoid, tulang ini memisahkan hidung dari otak. Jika saat mengupil seseorang menusuk tulang ini, maka cairan di otak bisa bocor yang menyebabkan meningitis.

Hidup untuk Mati

Ketika anda di Tanya, anda akan melakkan apa setelah ini, maka mungkin anda akan menjawab:
“saya akan melanjutkan sekolah saya ke perguruan tinggi”, lalu “saya akan mendapatkan pekerjaan yang layak”, lalu “saya akan menikah dan memiliki anak”, lalu “saya akan pensiun dari pekerjaan saya lalu menikmati masa pensiun saya”, lalu??
Jika sudah di Tanya begitu mungkin anda akan menjawab “mungkin saya akan meninggal”

Tahukah anda bahwa sekian banyaknya orang berpikiran seperti itu, dan anda tahu apa artinya??
Hidup seperti itu hanyalah hidup untuk menyongsong kematian kita, kita melakukan setiap kegiatan kita hanya untuk menunggu saat ajal kita datang nanti..

Ironis, tapi itulah yang terjadi.

Begitu sedih ketika kita harus mendengar bahwa hidup seperti itu hanyalah hidup tanpa arti dan hidup hanya untuk menyongsong kematian kita..
Dan jika anda akan di Tanya “apa tujuan hidup anda??”
Maka anda akan bingung harus menjawab apa..
Pernahkah anda berpikir dan merenungkan pertanyaan tersebut??
Cobalah anda menyediakan waktu untu mencoba merenungkannya, dan memikirkannya

Tuhan menciptakan kita di dunia ini pastilah ada tujuan tersendiri, dan itulah yang harus kita ketahui saat ini, “Apa sebenarnya tujuan hidup kita??”


Sebuah tujuan, sebuah misi yang kita emban masing – masing dari sang pencipta kita..

Sebuah misi yang telah dijalankan oleh sebelum kita dan meminta kita untuk melanjutkannya..
Bagaikan garam yang mengasinkan dan pelita yang menerangi di dalam kegelapan..
Itulah kita, menjadi garam, yang dapat mengasinkan dunia dengan hal – hal baik, mulai dari membantu sesama, menjadi seseorang yang dapat di contoh setiap tingkah lakunya, dan menerangi dunia yang gelap ini dengan cahaya terang dari pelita kehidupan kita yang mencerminkan sebuah terang abadi dari Tuhan..
So..
Sadarkah anda kini dengan tujuan hidup anda saat ini??
Sadarkah apa yang harus anda mulai lakukan sejak anda selesai membaca catatan ini??
Dan maukah anda menjalankannya??

Itulah hal pergumulan, perenungan dan pemikiran yang harus kita pahami saat ini dan sedini mungkin..


Dan cobalah melihat sekitar kita, dan cba berpikirlah bahwa kita ada di pihak mereka yang begitu merasakan pedihnya kesedihan, nyerinya kesakitan, dan hampanya kesepian..

Kita hidup di dunia ini tidak sendiri karena tanpa orang lainpun kita bukanlah apa – apa..
Jadi bukalah hati, pikiran, dan mata kita untuk memahami, mengerti, dan melihat semua hal yang terjadi pada sesama kita yang bahkan mengalami hal yang lebih buruk dari kita..

So..

Jadilah garam dan terang dunia..
Sejak sedini mungkin..
Jangan sampai kita seperti layangan putus yang terbang entah ke mana arahnya.
Karena hidup kita punya tujuan, punya misi, dan kita harus menyelesaikannya..
Jangan sampai hidup kita hanya untuk menyongsong kematian, atau kasarnya, “hidup untuk mati”


Teerima kasih kembali saya ucapkan kepada bpk Ayub Yahya dan bukunya yang menginspirasi saya dan catatan ini..

Jadilah Inspirasi bagi orang lain..
GBUs

sebuah catatan untuk seseoran yang sudah saya anggap seperti adik saya..semoga ia dapat melanjutkan apa yang sudah saya laksanakan saat ini..